PENDIDIKAN, PENDIDIKAN DAN PENDIDIKAN

PENDIDIKAN, PENDIDIKAN DAN PENDIDIKAN

Oleh: Hamdi, S.HI

Penulis adalah Mahasiswa Magister Ilmu Hukum Universitas ANDALAS SUMBAR.

Lebih baik menjadi katak dalam tempurung yang berpikir tertang hari esok, dari pada menjadi kuda liar yang hanya berpikir tentang makan dan minum saja (hamdi)

Jika kita punya pilihan dalam hidup, maka pilihan utamanya adalah pendidikan, pilihan kedua adalah pendidikan, dan pilihan ketiga adalah pendidikan. Jika tidak ada pilihan sama sekali, kita tetap harus memilih pendidikan sebagai pilihan kita, Kenapa pendidikan ? Investasi yang tidak akan pernah merugikan adalah investasi dibidang pendidikan. Jika ingin menanam modal yang pasti tidak akan rugi adalah investasi pada diri kita sendiri, anak, istri dan keluarga adalah memakai uang untuk pendidikan. Dalam kontek agama ini juga adalah perintah pertama Nabi Muhammad SAW membaca (pendidikan). ini resep paling utama bagi mengangkat diri sendiri, keluarga dan Aceh dari ketinggalan. Salah satu peran Negara paling kecil dalam membantu rakyatnya adalah dalam program pendidikan. Negara hanya akan mampu menyediakan sekolah, gedung, tas buku, mengembangkan kurikulum sesekali memberi beasiswa. Tapi diri sendiri, keluarga adalah jauh lebih besar perannya. Gedung, buku, tas tidak akan punya arti apapun jika kita sendiri dan keluarga adalah tidak berpikir memanfaatkannya, tidak punya semangat untuk belajar.

Di Indonesia, peran Negara dalam menangani masalah pendidikan begitu rendah secara kualitas dan fasilitasnnya. Subsidi pada pendidikan jauh lebih buruk di bandingkan dengan Negara- Negara lain dukungan Negara pada bidang pendidikan ini sangat kurang.

Peran Negara yang jelek membuat peran diri sendiri dan keluarga jauh lebih besar. Lebih besar karena memang tidak ada jalan keluar lain, kecuali dengan inisiatif dan kreatifitas dan keberanian sendiri. Ada keberanian luar biasa yang lahir dari masyarakat Aceh terhadap banyak hal, namun seolah tak ada keberanian dari masyarakat Aceh untuk mengambil alih atau berinisiatif dalam hal pendidikan.

Rahasia dari Negari Tetangga

Ketika Lee Kuan Yew, perdana menteri Singapura, baru pulang dari Inggris, ia berpidato. Isinya ia ingin merobah Singapura menjadi seperti New York dia Asia. Saat itu Singapura lebih buruk dari kondisi Aceh saat ini. Kondisi ekonominya 40 persen yakyat tanpa pekerjaan dan miskin. Lebih parah lagi mereka tidak memiliki sumber daya alam, hanya suatu Negeri yang letaknya diatas pulau yang kecil. ketika Lee Kuan Yew berpidato tentang mimpinya tersebut. Bayak sekali yang pesimis tapi apa yang terjadi kemudian Singapura berhasil mengwujudkannya. Ini Singapura tidak lagi satu sebagai Negera berkembang, tapi menjadi secara ekonomi setara dengan Negara maju di dunia. Peduduknya adalah pionir pionir diberbagai bidang indusrti dan ekonomi modern. Dengan mudah warga Singapura bertarung di tinggkat Internasional.

Seperti Lee Kuan Yew, ada juga pemimpin yang sama di Asia. Adalah Mahathir Muhammad dari Malaysia. Ia juga berpikir ingin menjadikan Malaysia sebagai Negara besar dan hebat. Malaysia sekarang memiliki gedung tertinggi di dunia, punya salah satu bandara terjanggih. Kalau Singapura Airlines adalah pesawat komersial paling canggih, Air Asia yang dimiliki Malaysia adalah penerbangan terhebat untuk kategori penerbangan paling murah. Malaysia saat ini menjadi percontohan dari berbagai Negara lain.

Masih ada Negara lain yang lebih duluan dari Singapura dan Malaysia. Bahkan mereka sudah hancur dan porak poranda akibat perang sebelumya, tetapi bisa bangkit lagi dan beratrung dengan berkas musuhnya secara ekonomi, Negara ini adalah Cina, Jepang, dan Korea, Jepang sempat hancur menjadi puing -puing ketika kota Hirosima dan Nagaski dijatuhi BOM atom oleh Amerika menjelang akhir perang dunia Ke II. Korena dan Cina sama terpuruk kondisinya sesudah selesai perang, namun saat ini, ketiga Negara tersebut berbalik menjadi ancaman bagi Amerika, sekarang Negara Negara Asia ini dikenal sebagai harimaunya Asia (Tiger Asia).

Apa rahasia dari ketiga Negara yang kemajuannya sangat pesat tersebut, Negara yang hancur, terhinakan karena kalah perang, lalu bangkit, yang punya cita-cita yang tinggi tapi tidak punya sumber daya alam. Negara kecil tapi ingin menjadi besar. Jawabannya adalah Pendidikan.

Investasi luar biasa yang dikembangkan dibidang pendidikan secara besar-besaran, membawa hasil yang menakjubkan. Mereka mempersenjatai rakyatnya dengan keahlian dan kemampuan yang kuat melalui pendidikan berkualitas.

Malaysia menyekolahkan ribuan generasi mudanya setiap tahun diberbagai negeri di Eropa, US, Canada dan Australia. Singapura generasi mudanya untuk keluar dan sekolah. Cina saat ini bahkan sedang mengejot hal yang sama. Kebangkitan Cina, Singapura, dan Malaysia salah satunya karena didukung oleh pulangnya berbagai lulusan luar Negeri dari Negara-Negara mereka.

Share this article :
 
Support : Hamdi Afkar
Copyright © 2014. HAMDI ACEH - All Rights Reserved

Log In Blogger