Peranan Orang Tua Menuju Pendidikan Berbasisi Ahlak Mulia

Peranan Orang Tua Menuju Pendidikan
Berbasisi Ahlak Mulia

Oleh Hamdi, S.HI

Pendidikan merupakan suatu aktifitas untuk membawa anak kearah kedewasaan, baik fisik maupun mental sampai ia dapat berdiri sendiri dan bertanggung jawab dalam hidupnya ditangah-tangah masyrakat. Oleh karena itu manusia harus benar-benar mengerti akan pentingnya pendidikan dalam hidup ini. Menurut Ahmadi. Pendidikan adalah “Suatu kegiatan yang secara sadar dan sengaja, serta penuh tanggungjawab dilakukan agar anak tersebut mencapai kedewasaan yang dicita-citakan dan berlangsung secara terus menerus”. Oleh karena itu, setiap Negara perlu menyesuaikan sistem pendidikan dengan tuntutan pembangunan karena setiap saat akan berubah dan berusaha mengembangkan dirinya supaya dan bersama dengan sesama membudayakan alam dan sistem pendidikan nya dengan tuntutan pembangunan.

Melalui pendidikan yang diperoleh dari orang tua dan keluarga, akan tercermin pada kehidupan anak dalam masyarakat dan perasaan sosial yang dimiliki anak adalah hasil yang diperoleh dari orang tua, yang terbentuk melalui cinta dan kasih sayang yang diterimanya.

Dalam pendidikan, peranan orang tua tidak boleh diabaikan begitu saja keluarga atau orang tua merupakan pendidikan utama bagi anak-anaknya, yaitu berupa pembentukan kepribadian, mental, emosional, intelektual dan tingkah lakunya sampai benar-benar memiliki dan manpu mengembangkannya. Namun, dalam mendidik anak seringkali mengalami berbagai hambatan antara lain karena keterbatasan pendidikan orang tua hal ini akan memberi pengaruh terhadap prestasi belajar anak di sekolah. Seperti yang dikemukakan oleh Munandar “makin tinggi tingkat pendidikan orang tua maka akan menjadi baik prestasi belajar dari pada anak”

Dari pendapat diatas dapat kita ambil suatu kesimpulan bahwa kurangnya pendidikan orang tua menyebabkan anak kurang memahami bagaimana cara belajar yang baik karena orang tua mampu mendorong untuk belajar. Penyebabnya adalah wawasan orang tua yang terbatas dalam pendidikan. Oleh sebab itu anak mempunyai kecendruangan terjadi out, sehubungan dengan itu, Ahmadi mengatakan “ keberhasilan anak dalam mencapai prestasi yang baik tanpa dorongan dan perhatian orang tua maka anak bisa terjadinya drop out atau putus sekolah. dari hal tersebut, maka orang tua harus menjaga tanggungjawab dengan baik.
Oleh karena itu, peranan orang tua dalam pendidikan tidak hanya menyerahkan anak pada guru disekolah, tetapi mereka juga dituntut untuk memberikan kasih sayang, malalui bimbingan dan dorongan sehingga anak dapat menentukan dan menempatkan dirinya sebagaimana mestinya.

Faktor pendidikan orang tua akan dapat mempengarui prestasi belajar anak terutama terhadap pemenuhan buku-buku yang diperlukan, alat-alat tulis dan lain-lain. Orang tua tidak dapat memenui kebetuhan tersebut tanpa ada pekerjaan untuk mendapatkan penghasilan dalam mempertahankan kehidupan keluarga. Dengan demikian, apabila pendapatannya cukup maka anak mendapat kesempatan yang lebih luas dalam mengembangkan bermacam macam kecakapan dengan peralatan yang memadai. Akan tetapi, kelangkapan serta fasilitas yang memadai itu bukanlah ukuran terhadap keberhasilan seseorang, karena keberhasilan itu juga tergantung kepada sikap, dorongan dan pengawasan dari orang tua apabila anak hanya diberi kepuasan di bidang material saja tanpa adanya pendekatan emosional dari orang tua akan menyebabkan anak kehilangan arah yang dapat merusak moral dan perilaku sebagai seorang anak yang tidak berpendidikan

Share this article :
 
Support : Hamdi Afkar
Copyright © 2014. HAMDI ACEH - All Rights Reserved

Log In Blogger